Senin, 28 November 2011

Berikut ini urutan 200 besar gedung tertinggi di dunia, dimulai dari urutan ke 101:

berikut ini urutan 200 besar gedung tertinggi di dunia, dimulai dari urutan ke 101:















101 Marina Pinnacle Dubai: 280 m
102 Republic Plaza, Singapura: 280 m
103 OUB Centre, Singapura: 280 m
104 UOB Plaza One, Singapura: 280 m
105 Citigroup Center, New York City: 279 m
106 Hong Kong New World Tower, Shanghai: 278 m
107 Etihad Tower 1, Abu Dhabi: 278 m
108 Diwang International Commerce Center, Nanning: 276 m
109 Scotia Plaza, Toronto: 275 m
110 Williams Tower, Houston: 275 m
111 Haeundae I'Park Marina Tower 1, Busan: 273 m
112 Lvjing Tower, Shenzhen: 273 m
113 Wuhan World Trade Tower, Wuhan: 273 m
114 International Mansion, Chongqing: 271 m
115 Renaissance Tower, Dallas: 270 m
116 JAL Hotel, Dubai
117 The Cullinan I, Hong Kong: 270 m
118 The Cullinan II, Hong Kong: 270 m
119 China International Center Tower B, Guangzhou: 270 m
120 One Lujiazui, Shanghai: 269 m
121 Bitexco Financial Tower, Ho Chi Minh City: 269 m
122 21st Century Tower, Dubai: 269 m
123 Naberezhnaya Tower C, Moskow: 268 m
124 Bank of Guangzhou Tower, Guangzhou: 268 m
125 The Beekman, New York City: 267 m
126 KLCC Lot C, Kuala Lumpur: 267 m
127 Al Faisaliyah Center, Riyadh: 267 m
128 900 North Michigan, Chicago: 265 m
129 Bank of America Corporate Center, Charlotte: 265 m
130 SunTrust Plaza, Atlanta: 265 m
131 Al Kazim Tower 1, Dubai: 265 m
132 Al Kazim Tower 2, Dubai: 265 m
133 Bocom Financial Towers, Shanghai: 265 m
134 Doosan Haeundae We've the Zenith Tower C, Busan: 265 m
135 WBC The Palace 1, Busan: 265 m
136 WBC The Palace 2, Busan: 265 m
137 120 Collins Street, Melbourne: 265 m
138 Triumph-Palace, Moscow: 264 m
139 Tower Palace Three, Tower G: 264 m
140 Trump World Tower, New York City: 262 m
141 Shenzhen Special Zone Press Tower, Shenzhen: 262 m
142 Water Tower Place, Chicago: 262 m
143 Grand Gateway Shanghai I, Shanghai: 262 m
144 Grand Gateway Shanghai II, Shanghai: 262 m
145 Aon Center, Los Angeles: 262 m
146 Central Park Residential Tower, Dubai: 261 m
147 Grand Lisboa, Makau: 261 m
148 Sapphire, Istanbul: 261 m
149 The Masterpiece, Hong Kong: 261 m
150 Canada Trust Tower, Toronto: 261 m
151 Etihad Tower 3, Abu Dhabi: 260 m
152 101 Collins Street, Melbourne: 260 m
153 Fortune Plaza Office Building 1, Beijing: 260 m
154 Huangcheng International Square, Chengdu: 260 m
155 Jing An Kerry Centre Tower 2, Shanghai: 260 m
156 Shanghai IFC North Tower, Shanghai: 260 m
157 The Vision Tower, Dubai: 260 m
158 Dual Tower 1,Manama: 260 m
159 Dual Tower 2,Manama: 260 m
160 Post & Telecommunication Hub, Guangzhou: 260 m
161 Transamerica Pyramid, San Francisco: 260 m
162 Chase Tower, Chicago: 259 m
163 GE Building, New York City: 259 m
164 Devon Energy Tower, Oklahoma City: 259 m
165 Commerzbank Tower, Frankfurt: 259 m
166 PBCOM Tower, Makati: 259 m
167 Two Liberty Place, Philadelphia: 258 m
168 Huamin Imperial Tower, Shanghai: 258 m
169 Hutchison Whampoa Metro Plaza Main Tower, Tianjin: 258 m
170 Lanko·Grand Hyatt Hotel, Chongqing: 258 m
171 Lanko International Conference & Exhibition Tower, Chongqing: 258 m
172 Park Tower, Chicago: 257 m
173 Capital City St. Petersburg Tower, Moscow: 257 m
174 Trump International Hotel & Tower Toronto, Toronto: 257 m
175 MesseTurm Frankfurt am, Main: 256 m
176 U.S. Steel Tower, Pittsburgh: 256 m
177 Sorrento 1, Hong Kong: 256 m
178 Dubai Marriott Harbour Hotel and Suites, Dubai: 256 m
179 Mok-dong Hyperion I, Tower A, Seoul: 256 m
180 Rinku Gate Tower Building, Izumisano: 256 m
181 New Century Plaza Tower A, Nanjing: 255 m
182 Langham Place Office Tower, Hong Kong: 255 m
183 Conrad Hotel, Dubai: 255 m
184 Xinjiekou Department Store Tower, Nanjing: 255 m
185 Al Fardan Residences, Doha: 253 m
186 Capital Tower, Singapura: 253 m
187 Highcliff, Hong Kong: 252 m
188 Bank of Shanghai Headquarters, Shanghai: 252 m
189 Osaka World Trade Center, Osaka: 252 m
190 The Harbourside, Hong Kong: 251 m
191 Rialto Towers, Melbourne: 251 m
192 Jiali Plaza, Wuhan: 251 m
193 Chelsea Tower, Dubai: 250 m
194 Shanghai IFC South Tower, Shanghai: 250 m
195 Wisma 46, Jakarta: 250 m
196 Park Tower, Beijing: 250 m
197 One Atlantic Center, Atlanta: 250 m
198 Torre Caja Madrid , Madrid: 250 m
199 Aqua, Chicago: 250 m
200 The Legacy at Millennium Park, Chicago: 250 m.

Sementara 20 gedung tertinggi yang ada di Indonesia, khususnya di Jakarta dan Tangerang:

1 Wisma 46 Jakarta: 50 lantai 250 m
2 BCA Tower (Grand Indonesia): 56 lantai 230 m
3 The Peak 1 & 2 (The Peak, a Beaufort Residence at Sudirman): 55 lantai 219 m
4 Graha Energi (Graha Niaga): 40 lantai 217 m 200
5 Bakrie Tower (Rasuna Epicentrum Superblock): 50 lantai 214 m
6 Sudirman Place (Sudirman Place): 52 lantai 213 m
7 Ritz-Carlton Jakarta Tower A: 48 lantai 212 m
8 Ritz-Carlton Jakarta Tower B: 48 lantai 212 m
9 Wisma Mulia: 54 lantai 195 m
10 Menara Kadin Indonesia: 37 lantai 169 m
11 Amartapura I (Amartapura), Tangerang: 52 lantai 163 m
12 Menara Matahari, Tangerang: 41 lantai 162 m
13 Plaza BII Tower II (Plaza BII): 39 lantai, 160 m
14 Amartapura II (Amartapura), Tangerang: 41 lantai,158 m
15 First Capital Centre, Jakarta: 32 lantai,152 m
16 Taman Anggrek I (Taman Anggrek): 46 lantai, 151 m
17 Taman Anggrek II (Taman Anggrek): 46 lantai151 m
18 Taman Anggrek III (Taman Anggrek): 46 lantai151 m
19 Taman Anggrek IV (Taman Anggrek): 46 lantai151 m
20 Taman Anggrek V (Taman Anggrek): 46 lantai151 m.

Rabu, 23 November 2011

Peradilan Rakyat

Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.

"Tapi aku datang tidak sebagai putramu," kata pengacara muda itu, "aku datang ke mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang sedang kacau ini."

Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Ia menatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan agung.

"Apa yang ingin kamu tentang, anak muda?"
Pengacara muda tertegun. "Ayahanda bertanya kepadaku?"
"Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujung
tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini."
Pengacara muda itu tersenyum.
"Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku."

"Tentu saja. Aku juga pernah muda seperti kamu. Dan aku juga berani, kalau perlu kurang ajar. Aku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang kebanyakan berdagang. Bahkan tidak seperti para elit dan cendekiawan yang cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak-injak keadilan dan kebenaran yang dulu diberhalakannya. Kamu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku waktu masih muda. Kamu sudah membaca riwayat hidupku yang belum lama ini ditulis di sebuah kampus di luar negeri bukan? Mereka menyebutku Singa Lapar. Aku memang tidak pernah berhenti memburu pencuri-pencuri keadilan yang bersarang di lembaga-lembaga tinggi dan gedung-gedung bertingkat. Merekalah yang sudah membuat kejahatan menjadi budaya di negeri ini. Kamu bisa banyak belajar dari buku itu."

Pengacara muda itu tersenyum. Ia mengangkat dagunya, mencoba memandang pejuang keadilan yang kini seperti macan ompong itu, meskipun sisa-sisa keperkasaannya masih terasa.

"Aku tidak datang untuk menentang atau memuji Anda. Anda dengan seluruh sejarah Anda memang terlalu besar untuk dibicarakan. Meskipun bukan bebas dari kritik. Aku punya sederetan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah Anda lakukan. Dan aku terlalu kecil untuk menentang bahkan juga terlalu tak pantas untuk memujimu. Anda sudah tidak memerlukan cercaan atau pujian lagi. Karena kau bukan hanya penegak keadilan yang bersih, kau yang selalu berhasil dan sempurna, tetapi kau juga adalah keadilan itu sendiri."

Pengacara tua itu meringis.
"Aku suka kau menyebut dirimu aku dan memanggilku kau. Berarti kita bisa bicara sungguh-sungguh sebagai profesional, Pemburu Keadilan."
"Itu semua juga tidak lepas dari hasil gemblenganmu yang tidak kenal ampun!"
Pengacara tua itu tertawa.
"Kau sudah mulai lagi dengan puji-pujianmu!" potong pengacara tua.
Pengacara muda terkejut. Ia tersadar pada kekeliruannya lalu minta maaf.

"Tidak apa. Jangan surut. Katakan saja apa yang hendak kamu katakan," sambung pengacara tua menenangkan, sembari mengangkat tangan, menikmati juga pujian itu, "jangan membatasi dirimu sendiri. Jangan membunuh diri dengan diskripsi-diskripsi yang akan menjebak kamu ke dalam doktrin-doktrin beku, mengalir sajalah sewajarnya bagaikan mata air, bagai suara alam, karena kamu sangat diperlukan oleh bangsamu ini."

Pengacara muda diam beberapa lama untuk merumuskan diri. Lalu ia meneruskan ucapannya dengan lebih tenang.

"Aku datang kemari ingin mendengar suaramu. Aku mau berdialog."
"Baik. Mulailah. Berbicaralah sebebas-bebasnya."

"Terima kasih. Begini. Belum lama ini negara menugaskan aku untuk membela seorang penjahat besar, yang sepantasnya mendapat hukuman mati. Pihak keluarga pun datang dengan gembira ke rumahku untuk mengungkapkan kebahagiannya, bahwa pada akhirnya negara cukup adil, karena memberikan seorang pembela kelas satu untuk mereka. Tetapi aku tolak mentah-mentah. Kenapa? Karena aku yakin, negara tidak benar-benar menugaskan aku untuk membelanya. Negara hanya ingin mempertunjukkan sebuah teater spektakuler, bahwa di negeri yang sangat tercela hukumnya ini, sudah ada kebangkitan baru. Penjahat yang paling kejam, sudah diberikan seorang pembela yang perkasa seperti Mike Tyson, itu bukan istilahku, aku pinjam dari apa yang diobral para pengamat keadilan di koran untuk semua sepak-terjangku, sebab aku selalu berhasil memenangkan semua perkara yang aku tangani.

Aku ingin berkata tidak kepada negara, karena pencarian keadilan tak boleh menjadi sebuah teater, tetapi mutlak hanya pencarian keadilan yang kalau perlu dingin danbeku. Tapi negara terus juga mendesak dengan berbagai cara supaya tugas itu aku terima. Di situ aku mulai berpikir. Tak mungkin semua itu tanpa alasan. Lalu aku melakukan investigasi yang mendalam dan kutemukan faktanya. Walhasil, kesimpulanku, negara sudah memainkan sandiwara. Negara ingin menunjukkan kepada rakyat dan dunia, bahwa kejahatan dibela oleh siapa pun, tetap kejahatan. Bila negara tetap dapat menjebloskan bangsat itu sampai ke titik terakhirnya hukuman tembak mati, walaupun sudah dibela oleh tim pembela seperti aku, maka negara akan mendapatkan kemenangan ganda, karena kemenangan itu pastilah kemenangan yang telak dan bersih, karena aku yang menjadi jaminannya. Negara hendak menjadikan aku sebagai pecundang. Dan itulah yang aku tentang.

Negara harusnya percaya bahwa menegakkan keadilan tidak bisa lain harus dengan keadilan yang bersih, sebagaimana yang sudah Anda lakukan selama ini."

Pengacara muda itu berhenti sebentar untuk memberikan waktu pengacara senior itu menyimak. Kemudian ia melanjutkan.

"Tapi aku datang kemari bukan untuk minta pertimbanganmu, apakah keputusanku untuk menolak itu tepat atau tidak. Aku datang kemari karena setelah negara menerima baik penolakanku, bajingan itu sendiri datang ke tempat kediamanku dan meminta dengan hormat supaya aku bersedia untuk membelanya."

"Lalu kamu terima?" potong pengacara tua itu tiba-tiba.
Pengacara muda itu terkejut. Ia menatap pengacara tua itu dengan heran.
"Bagaimana Anda tahu?"

Pengacara tua mengelus jenggotnya dan mengangkat matanya melihat ke tempat yang jauh. Sebentar saja, tapi seakan ia sudah mengarungi jarak ribuan kilometer. Sambil menghela napas kemudian ia berkata: "Sebab aku kenal siapa kamu."

Pengacara muda sekarang menarik napas panjang.
"Ya aku menerimanya, sebab aku seorang profesional. Sebagai seorang pengacara aku tidak bisa menolak siapa pun orangnya yang meminta agar aku melaksanakan kewajibanku sebagai pembela. Sebagai pembela, aku mengabdi kepada mereka yang membutuhkan keahlianku untuk membantu pengadilan menjalankan proses peradilan sehingga tercapai keputusan yang seadil-adilnya."

Pengacara tua mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti.
"Jadi itu yang ingin kamu tanyakan?"
"Antara lain."
"Kalau begitu kau sudah mendapatkan jawabanku."
Pengacara muda tertegun. Ia menatap, mencoba mengetahui apa yang ada di dalam lubuk hati orang tua itu.
"Jadi langkahku sudah benar?"
Orang tua itu kembali mengelus janggutnya.

"Jangan dulu mempersoalkan kebenaran. Tapi kau telah menunjukkan dirimu sebagai profesional. Kau tolak tawaran negara, sebab di balik tawaran itu tidak hanya ada usaha pengejaran pada kebenaran dan penegakan keadilan sebagaimana yang kau kejar dalam profesimu sebagai ahli hukum, tetapi di situ sudah ada tujuan-tujuan politik. Namun, tawaran yang sama dari seorang penjahat, malah kau terima baik, tak peduli orang itu orang yang pantas ditembak mati, karena sebagai profesional kau tak bisa menolak mereka yang minta tolong agar kamu membelanya dari praktik-praktik pengadilan yang kotor untuk menemukan keadilan yang paling tepat. Asal semua itu dilakukannya tanpa ancaman dan tanpa sogokan uang! Kau tidak membelanya karena ketakutan, bukan?"
"Tidak! Sama sekali tidak!"
"Bukan juga karena uang?!"
"Bukan!"
"Lalu karena apa?"
Pengacara muda itu tersenyum.
"Karena aku akan membelanya."
"Supaya dia menang?"

"Tidak ada kemenangan di dalam pemburuan keadilan. Yang ada hanya usaha untuk mendekati apa yang lebih benar. Sebab kebenaran sejati, kebenaran yang paling benar mungkin hanya mimpi kita yang tak akan pernah tercapai. Kalah-menang bukan masalah lagi. Upaya untuk mengejar itu yang paling penting. Demi memuliakan proses itulah, aku menerimanya sebagai klienku."
Pengacara tua termenung.
"Apa jawabanku salah?"
Orang tua itu menggeleng.

"Seperti yang kamu katakan tadi, salah atau benar juga tidak menjadi persoalan. Hanya ada kemungkinan kalau kamu membelanya, kamu akan berhasil keluar sebagai pemenang."

"Jangan meremehkan jaksa-jaksa yang diangkat oleh negara. Aku dengar sebuah tim yang sangat tangguh akan diturunkan."

"Tapi kamu akan menang."
"Perkaranya saja belum mulai, bagaimana bisa tahu aku akan menang."

"Sudah bertahun-tahun aku hidup sebagai pengacara. Keputusan sudah bisa dibaca walaupun sidang belum mulai. Bukan karena materi perkara itu, tetapi karena soal-soal sampingan. Kamu terlalu besar untuk kalah saat ini."

Pengacara muda itu tertawa kecil.
"Itu pujian atau peringatan?"
"Pujian."
"Asal Anda jujur saja."
"Aku jujur."
"Betul?"
"Betul!"

Pengacara muda itu tersenyum dan manggut-manggut. Yang tua memicingkan matanya dan mulai menembak lagi.
"Tapi kamu menerima membela penjahat itu, bukan karena takut, bukan?"

"Bukan! Kenapa mesti takut?!"
"Mereka tidak mengancam kamu?"
"Mengacam bagaimana?"
"Jumlah uang yang terlalu besar, pada akhirnya juga adalah sebuah ancaman. Dia tidak memberikan angka-angka?"

"Tidak."
Pengacara tua itu terkejut.
"Sama sekali tak dibicarakan berapa mereka akan membayarmu?"
"Tidak."
"Wah! Itu tidak profesional!"
Pengacara muda itu tertawa.
"Aku tak pernah mencari uang dari kesusahan orang!"
"Tapi bagaimana kalau dia sampai menang?"
Pengacara muda itu terdiam.
"Bagaimana kalau dia sampai menang?"
"Negara akan mendapat pelajaran penting. Jangan main-main dengan kejahatan!"
"Jadi kamu akan memenangkan perkara itu?"
Pengacara muda itu tak menjawab.
"Berarti ya!"
"Ya. Aku akan memenangkannya dan aku akan menang!"

Orang tua itu terkejut. Ia merebahkan tubuhnya bersandar. Kedua tangannya mengurut dada. Ketika yang muda hendak bicara lagi, ia mengangkat tangannya.

"Tak usah kamu ulangi lagi, bahwa kamu melakukan itu bukan karena takut, bukan karena kamu disogok."
"Betul. Ia minta tolong, tanpa ancaman dan tanpa sogokan. Aku tidak takut."

"Dan kamu menerima tanpa harapan akan mendapatkan balas jasa atau perlindungan balik kelak kalau kamu perlukan, juga bukan karena kamu ingin memburu publikasi dan bintang-bintang penghargaan dari organisasi kemanusiaan di mancanegara yang benci negaramu, bukan?"

"Betul."
"Kalau begitu, pulanglah anak muda. Tak perlu kamu bimbang.

Keputusanmu sudah tepat. Menegakkan hukum selalu dirongrong oleh berbagai tuduhan, seakan-akan kamu sudah memiliki pamrih di luar dari pengejaran keadilan dan kebenaran. Tetapi semua rongrongan itu hanya akan menambah pujian untukmu kelak, kalau kamu mampu terus mendengarkan suara hati nuranimu sebagai penegak hukum yang profesional."

Pengacara muda itu ingin menjawab, tetapi pengacara tua tidak memberikan kesempatan.
"Aku kira tak ada yang perlu dibahas lagi. Sudah jelas. Lebih baik kamu pulang sekarang. Biarkan aku bertemu dengan putraku, sebab aku sudah sangat rindu kepada dia."

Pengacara muda itu jadi amat terharu. Ia berdiri hendak memeluk ayahnya. Tetapi orang tua itu mengangkat tangan dan memperingatkan dengan suara yang serak. Nampaknya sudah lelah dan kesakitan.

"Pulanglah sekarang. Laksanakan tugasmu sebagai seorang profesional."
"Tapi..."

Pengacara tua itu menutupkan matanya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. Sekretarisnya yang jelita, kemudian menyelimuti tubuhnya. Setelah itu wanita itu menoleh kepada pengacara muda.
"Maaf, saya kira pertemuan harus diakhiri di sini, Pak. Beliau perlu banyak beristirahat. Selamat malam."

Entah karena luluh oleh senyum di bibir wanita yang memiliki mata yang sangat indah itu, pengacara muda itu tak mampu lagi menolak. Ia memandang sekali lagi orang tua itu dengan segala hormat dan cintanya. Lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga wanita itu, agar suaranya jangan sampai membangunkan orang tua itu dan berbisik.

"Katakan kepada ayahanda, bahwa bukti-bukti yang sempat dikumpulkan oleh negara terlalu sedikit dan lemah. Peradilan ini terlalu tergesa-gesa. Aku akan memenangkan perkara ini dan itu berarti akan membebaskan bajingan yang ditakuti dan dikutuk oleh seluruh rakyat di negeri ini untuk terbang lepas kembali seperti burung di udara. Dan semoga itu akan membuat negeri kita ini menjadi lebih dewasa secepatnya. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang lalai."

Apa yang dibisikkan pengacara muda itu kemudian menjadi kenyataan. Dengan gemilang dan mudah ia mempecundangi negara di pengadilan dan memerdekaan kembali raja penjahat itu. Bangsat itu tertawa terkekeh-kekeh. Ia merayakan kemenangannya dengan pesta kembang api semalam suntuk, lalu meloncat ke mancanegara, tak mungkin dijamah lagi. Rakyat pun marah. Mereka terbakar dan mengalir bagai lava panas ke jalanan, menyerbu dengan yel-yel dan poster-poster raksasa. Gedung pengadilan diserbu dan dibakar. Hakimnya diburu-buru. Pengacara muda itu diculik, disiksa dan akhirnya baru dikembalikan sesudah jadi mayat. Tetapi itu pun belum cukup. Rakyat terus mengaum dan hendak menggulingkan pemerintahan yang sah.

Pengacara tua itu terpagut di kursi rodanya. Sementara sekretaris jelitanya membacakan berita-berita keganasan yang merebak di seluruh wilayah negara dengan suaranya yang empuk, air mata menetes di pipi pengacara besar itu.

"Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta aku berbicara sebagai profesional, anakku," rintihnya dengan amat sedih, "Aku terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra. Bukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya, kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri kita sekarang ini?

Selasa, 25 Oktober 2011

Surat si Fakir Untuk Tuan Presiden











Tuan Presiden,
Sesungguhnya si Fakir yang hina dina ini tak mau peduli dengan apapun yang tuan lakukan. Tuan mau reshuffle kabinet hingga seratus kali pun tetap tak ada pengaruhnya terhadap saya. Atau, tuan mau membiarkan para koruptor berkeliaran semau gue tetap saja tidak ada pengaruhnya juga bagi saya. Bahkan, mungkin juga tak ada pengaruhnya juga buat sekian ratus juta rakyat Indonesia.

Selengkapnya:
http://www.fimadani.com/surat-si-fakir-untuk-tuan-presiden/

Klik SHARE, biarkan semua tahu, bahwa masih banyak anak bangsa yang menjerit dan tersiksa. Semoga masih ada para wakil di gedung dewan yang mampu mendengar jeritan mereka.

Teruskan pesan ini untuk sesama.

Senin, 17 Oktober 2011

CALON MENTERI BARU

Pada sesi audisi sepanjang Senin (18/10) pagi, menghasilkan lima orang calon menteri dan seorang calon LPNK yang ditunjuk. Mereka adalah;

1. Amir Syamsuddin sebagai Menkum HAM
2. Azwar Abubakar sebagai Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi
3. Djan Faridz sebagai Menteri Perumahan Rakyat
4. Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan
5. Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN
6. Letjen Marciano Norman sebagai Kepala BIN

Sedangkan dalam audisi sepanjang akhir pekan lalu di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas, Bogor, telah ditunjuk 13 orang calon wakil menteri. Mereka adalah;

1. Dekan FK UGM, Prof Dr Ali Gufron Mukti, sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
2. Dirjen Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
3. Mantan Dubes RI untuk Singapura, Wardana, sebagai Wakil Menlu menggantikan Triono Wibowo.
4. Mantan rektor Universitas Andalas, Prof. Musliar Kasim, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional bidang Pendidikan.
5. Sekretaris Menteri BUMN, Mahmudin Yasin, sebagai Wakil Menteri BUMN.
6. Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisna Murti, sebagai Wakil Menteri Perdagangan.
7. Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, sebagai Wakil Menteri Keuangan.
8. Kepala BPS, Rusman Heriawan, sebagai Wakil Menteri Pertanian.
9. Guru Besar Arsitektur FT UGM, Wiendu Nuryanti, sebagai Wamendiknas bidang Kebudayaan.
10. Guru Besar FISIP UI, Prof Eko Prasojo, sebagai Wakil Menteri PAN.
11. Staf Khusus Presiden bidang Penegakan Hukum dan HAM, Denny Indrayana, sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.
12. Guru Besar ITB, Widjajono Partowidagdo, sebagai Wakil Menteri ESDM.
13. Dirjen Bimas Islam, Nasaruddin Umar, sebagai Wakil Menteri Agama.

Sabtu, 30 Juli 2011

Mengembalikan Chat FB ke Chat lama

Chat Fb yang kini telah berubah, tidak sedikit menuai banyak kritikan. Kesulitan melihat kawan yang online, tidak dapat tampil seluruh kawan yang online dan masih banyak lagi. Banyak dari para netter yang memilih untuk memakai chat fb yang lama dari pada chat fb yang baru. Lalu bagaimana cara mengembalikan chat fb yang lama?Setelah beberapa lama mencari akhirnya di salah satu thread kaskus ada yang menyarankan untuk memasang sebuah add on dari mozilla fire fox...dan ternyata berhasil!!!
bagi yang ingin mencobanya silahkan klik tautan berikut atau copy tautan berikut ke browser.


https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/fb-chat-sidebar-disabler/

Senin, 25 Juli 2011

Bisikan Hujanku.....


















Akan ku sambut dgn bisikan hujanku.....
Hujanpun turun
memecahkan keheningan..
Tak pernah kulewatkan..
setiap hujan datang,
kubuka jendela kamar..
mempersilahkan baunya memasuki kamar,
dan rintikan nya memecahkan keterpakuanku.
Rintikan dan hempasannya,
mengungkapkan banyak hal yang tak dapat kuungkapkan.
Kunikmati hujan dan merdu alunan hujan.
Tidak kah kau dengar sahabat,
rintikan demi rintikan,
percikan menyentuh kulit,
dan ciumlah baunya..
Hujan..melukiskan lukisan tak berlukis..

Sabtu, 23 Juli 2011

DAFTAR PASANGAN CALON BUPATI PATI TAHUN 2011 DAN BIOGRAFINYA

CALON BUPATI













1. NAMA : HM. SLAMET WARSITO,BE ST MT
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : PATI,02 JULI 1955 / 55 Th
3. ALAMAT : Jl. P.Diponegoro No.100 RT.03 RW.01 Kel.Pati Lor-PATI
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri ASNIAH
c. Jumalah anak 6 ( enam ) Orang
7. PEKERJAAN : Wiraswasta
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN 01 Muktiharjo Margorejo Pati TH.1968
b. STN 01 Pati TH.1971
c. STM Pati TH. 1975
d. Sarjana Muda Tehnik Sipil Universitas Tidar
Magelang TH.1983
c. S1 Tehnik Sipil Universitas Surakarta TH.2007
d. S2 Tehnik Sipil UNDIP TH.2010
e. S3 Program Doktor Tehnik Sipil UNDIP
Semarang (Masih dalam proses belajar)
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Ketua OSIS STM Pati TH.1973 s/d 1975
b. Ketua Karang Taruna Muktiharjo Th.1981 s/d
1985
c. Ketua Komisariat REI (Persatuan Perusahaan
real Estat Indonesia ) Karesidenan Pati TH.1995
s/d sekarang
d. Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah TH. 1998 s/d
sekarang
e. Wakil Ketua DPD APERSI Jawa Tengah TH. 1999
s/d 2005
f. Ketua Dewan Pertimbangan GAPENSI Kab. Pati
TH. 2001 – 2009
g. Ketua Yayasan Mega Gotong – Royong Kab. Pati
TH. 1999 s/d 2006
h. Ketua PLH Pimpinan Kolektif Kabupaten Partai
Demokrat Pembaharuan Kab. Pati TH. 2008 s/d
sekarang
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Direktur CV. KUSUMA TH.1978 s/d 1985
b. Kepala Desa Mukti harjo Kec. Margorejo Kec.
Margorejo Kab. Pati TH. 1985 s/d 1993
c. Direktur Utama PT. GRIYA KUSUMA MUKTI TH.1994
s/d sekarang
11. LAIN – LAIN : -

CALON WAKIL BUPATI

1. NAMA : Dr.Hj.SRI MULYANI,Dra.MM
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : PATI,03 Maret 1961 / 50 Th
3. ALAMAT : Jl. Ds. Ngurenrejo RT.02 RW 02 Kec.
Wedarijaksa Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Perempuan
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama suami ISHAK ROBINSON SAMPE
C. Jumlah anak DUA Orang
7. PEKERJAAN : Dosen
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN Kudukeras 01 Juwana
b. SMP N Juwana
c. SMAN Pati
d. S1 IKIP Negeri Semarang
e. S2 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
f. S3 Universitas Brawijaya Malang
9. RIWAYAT ORGANISASI : -
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Dosen
b. Dosen Pasca Sarjana Universitas Wijaya
Putra Surabaya
11. LAIN – LAIN : -

CALON BUPATI













1. NAMA : H. SUNARWI,SE MM
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : PATI ,09 Mei 1969 / 42 Th
3. ALAMAT : Ds. Ngemplak Kidul RT.05 RW. 02
Kec. Margoyoso Kab. PATI
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri Hj. SUHARTI
C. Jumlah anak 3 Orang
7. PEKERJAAN : Wiraswasta
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN 01 Ngempak Kidul Kec. Margoyoso
Pati TH.1982
b. MPN Margoyoso Pati TH.1986
c. SMA PGRI 01 Pati TH. 1989
d. S1 Ekonomi UMK Kudus TH.1999
d. S2 MM UII Yogyakarta TH.2001
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Wakil Sekretaris PAC PDI P Kec.
Margoyoso TH. 2010 s/d sekarang
b. Ketua PAC PDIP Kec. Margoyoso Kab. Pati
Th.2003 s/d 2008
c. Sekretaris DPC PDIP Kab. Pati TH.2005 s/d
2007
d. Ketua DPC PDIP Kab. Pati TH. 2007 s/d
2010
e. Ketua DPC PDIP Kab. Pati TH. 2010 s/d
2011
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Karyawan PD BPR BKK Kayen TH.1992 s/d 1996
b. Karyawan PD BPR BKK Margoyoso TH.1996
c. Direktur PD BPR BKK Margoyoso TH.1994
s/d sekarang 2004

d. Manager UD Adika Putra Perdana Sidomukti
Margoyoso Pati
e. Ketua DPRD Kab. Pati TH. 2004 s/d 2009
f. Ketua DPRD Kab. Pati TH. 2009 s/d 2011
11. LAIN – LAIN : -

CALON WAKIL BUPATI

1. NAMA : TEJO PRAMONO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : PATI,12 Maret 1978 / 33 Th
3. ALAMAT : Jl. Ds. Mojoagung RT.03 RW 01 Kec. Trangkil
Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri SRI MUKTI RAHAYU
C. Jumlah anak TIGA Orang
7. PEKERJAAN : Kepala Desa Mojoagung
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN Mojoagung, Kec. Trangkil,Kab. Pati TH.
1991
b. SMPN 04 Pati TH.1994
c. SMAN Nasional Pati TH.1997
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Sekretariat PARADE PASOPATI TH. 2010 s/d
sekarang
b. Sekretariat PAC PDI P Kec. Trangkil, Kab. Pati
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Kepala Desa Mojoagung Kec. Trangkil TH. 2003 s/d 2008
b. Kepala Desa Mojoagung Kec. Trangkil
11. LAIN – LAIN : -


CALON BUPATI













1. NAMA : Ir.H. SRI MERDITOMO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : SOLO,19 Agustus 1950 / 60 Th
3. ALAMAT : Jl. Agil Kusumadya No.2 A RT.001 RW.001, Ds. Ngarus Kec. Pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri KUSTINAH
C. Jumlah anak - Orang
7. PEKERJAAN : Pensiunan PNS
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. Sekolah Rakyat Cemara 02 Di solo TH.1962
b. SMPN 04 SOLO lUlus TH.1965
c. SMAN 03 Semarang Lulus TH. 1968
d. Sarjana Muda Tehnik UNDIP Semarang Lulus TH. 1983
c. Pasca Sarjana UII Yogyakarta TH.2001
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Ketua KNPI Kab.Pati masa jabatan TH.1985 s/d 1988
b. Pembina KORPRI Sub Unit DPU Kab. Pati masa jabatan Th.1984 c. Ketua FKPPI Kab. Pati masa jabatan 1996 s/d sekarang
d.Ketua KONI Kab. Pati masa jabatan 2007 s/d sekarang
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Kabid fisik Prasarana
b. PJ Kepala DPU Kab. Dati II Pati
c. Kepala DPU Kab. Dati II Pati
d. Kepala INWIL Kab. Pati
e. Kepala DISKIMPRAS Kab. Pati
f. Pit. Sekda Kab. Pati
g .Sekda kab. pati
11. LAIN – LAIN : -

CALON WAKIL BUPATI

1. NAMA : H. KARSIDI, SH
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : PATI,08 JULI 1959 / 51 Th
3. ALAMAT : Jl. Ds. KARABAN RT.05 RW 01 Kec. Gabus Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama Istri Hj. RINI AMBAR PURWATI, S.Pd
C. Jumlah anak tiga Orang
7. PEKERJAAN : Staf Umum UPT Dinas pendidikan Kec. Kaliori Kab. Rembang
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN Karaban Lulus Th 1972
b. SMP Negeri 02 Pati Lulus TH. 1975
c. STM Negeri MIGAS Cepu Lulus TH.1980
d. D II IKIP Negeri Semarang Lulus TH. 1982
e. Universitas Islam Malang Lulus TH. 2001
9. RIWAYAT ORGANISASI : -
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. PNS mulai TH. 1984 s/d sekarang
b. Kepala Desa Karaban Kec. Gabus TH. 1998 s/d sekarang
11. LAIN – LAIN : -


CALON BUPATI













1. NAMA : SRI SUSAHID SH, MM
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : SRAGEN ,20 Juni 1957 / 54 Th
3. ALAMAT : Ds. Payang RT.03 RW. 01, Kec. Pati Kab. PATI
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri SUKEMI
C. Jumlah anak 4 Orang
7. PEKERJAAN : PENSIUNAN
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN 01 Karang anom suko dono, Sragen, Jateng
b. MPN Gesi, Sragen
c. Sekolah Perawatan, Blora, Jateng
d. S1 Hukum Universitas Widya Mataram Yogyakarta, dijogya
e. S2 Magister Hukum Universitas Islam Malang, Jatim
9. RIWAYAT ORGANISASI : -
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Pensiunan PNS RSU RAA “SOEWONDO “ Pati
11. LAIN – LAIN : -

CALON WAKIL BUPATI

1. NAMA : HASAN, SH MM
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : Pati, 17 Nopember 1962 / 49 Th
3. ALAMAT : Jl. Ds. Tri mUlyo RT.04 RW 04 Kec. Kayen
Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri SRI WAHYUNINGSIH
C. Jumlah anak dUA Orang
7. PEKERJAAN : -
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. MI Nihayatur Roghibin Sundoluhur Kayen
b. MTS N Lasem
c. PGAN Lasem
:d. S 1 Hukum Universitas Islam Malang
e. S 2 Magister Manajemen UII Yogyakarta
9. RIWAYAT ORGANISASI : -
10. RIWAYAT PEKERJAAN : -
11. LAIN – LAIN : -

CALON BUPATI













1. NAMA : H. HARYANTO, SH MM
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : Pati, 06 April 1964 / 47 Th
3. ALAMAT : Ds. Raci, RT.03 RW.05, Kec. Batangan, Kab.
pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin

b. Nama istri Dra. Hj.MUSUS INDARNANI
C. Jumlah anak DUA Orang
7. PEKERJAAN : PNS
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN RACI,Kec. Batangan, Kab. pati TH.1975
b. STN Juwana TH.1979
c. SMAN 08 Semarang TH. 1983
d. S I UNTAG Semarang Lulus TH. 1988
c. s II UII Yogyakarta TH.2001
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Ketua PMI Kab.Pati masa jabatan TH.2010 s/d sekarang
b. Mustasar MWC NU Kec. Juwana Th.2001
s/d sekarang
c. Ketua Bidang Sosial Mabharot Cabang NU
Kab. Pati TH. 2008 s/d
sekarang
d.Wakil Ketua KBIH Majlis Ta”lim NU Kab.
patiTH.2010 s/d sekarang
e. Ketua Panitia Pembangunan Masjid Besar
Juwana TH. 2008 s/d
sekarang
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Kasubag Perangkat dan Administrasi Desa Setda Kab. Pati TH.
1993 s/d 1995
b. Kasubsi Pemerintahan Umum Setda Kab. Pati TH. 1995 s/d 1996
c. Pejabat Kepala Desa Growong Lor. Kec. Juwana TH. 1996 s/d 1998
d. Sekwilcam Juwana TH. 1998 s/d 2000
e. Camat Sukolilo TH. 2000 s/d 2001
f. Camat Trangkil TH. 2001 s/d 2002
g .Camat Juwana TH. 2002 s/d 2007
h. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pati TH. 2007 s/d 2011
i. Pit. Sekertaris Daerah Kab. Pati TH. 2009 s/d 2010
11. LAIN – LAIN : -

CALON WAKIL BUPATI

1. NAMA : H. BUDIYONO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : PATI,15 Juni 1968 / 42 Th
3. ALAMAT : Ds. pasucen RT.04 RW 01 Kec. Trangkil, Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama Istri WUWUH ASRINING PURI
C. Jumlah anak tiga Orang
7. PEKERJAAN : Kepala Desa Pasucen
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN Pasucen, Kec. Trangkil, Kab. Pati Lulus Th 1982
b. SMP Negeri Margoyoso, kab. pati Lulus TH. 1985
c. Kelompok belajar Paket C TH.2003
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Ketua II Yayasan Assalam Ds. Pasucen, Kec. Trangkil TH> 2008 s/d
Sekarang
b. Ketua II Ta” mir Masjid Al Huda Ds. Pasucen, Kec. Trangkil TH.
2008 s/d sekarang
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Kaur keuangan Ds. Pasucen, Kec. Trangkil, kab. Pati TH. 1990 s/d
1998
b. Kepala Desa Pasucen Kec. Trangkil
Periode I TH. 1998 s/d 2008
Periode II TH. 2008 s/d sekarang
11. LAIN – LAIN : -

CALON BUPATI













1. NAMA : Hj.KARTINA SUKAWATI, SE. MM
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : DEMAK ,16 Januari 1974 / 37 Th
3. ALAMAT : Jl. P.Sudirman No.62, Kel. Pati Kidul Rt.01 / Rw. 05, Kec.PATI,
Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Perempuan
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama suami H. JONI KURNIANTO, ST MMT
C. Jumlah anak 2 Orang
7. PEKERJAAN : WAKIL BUPATI PATI
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN 01 DEMAK TH.1986
b. SMPN 8 Semarang TH. 1989
c. SMAN 1 Semarang TH. 1992
d. S1 Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
TH. 1996
e. Lorraine Martin College (English Laguage Centre) & Brisbane Qld
Australia Computer short Course) 1997
f. Magister manajemen UNDIP Semarang TH. 2000
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Pembina Fatayat & Muslimat NU Kab. Pati TH.2006 s/d sekaran
b. Ketua Kwarcap Pati TH. 2008 s/d sekarang
c. Ketua BNK Kab. Pati TH. 2006 s/d sekarang
d. Ketua pembina FKUB Kab. Pati TH. 2009 s/d sekarang
e. Pendiri KPPI (Kaukus Perempuan Politik Indonesia TH. 2008 s/d
sekarang
f. Ketua Pusat Layanan terpadu Berbasis gender & anak Kab. Pati
TH. 2008 s/d sekarang
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. PT. KARTINA ADI WIJAYA Semarang Developer Real Estate dan
General Contraktor, sebagai Asisten Manager TH. 1996 s/d 1997
b. PT. KARTINA ADI WIJAYA Semarang Developer Real estate dan
General Contraktor, Sebagai Komisaris TH. 1997 s/d 2001
c. STIE WIDYA MANGGALA Semarang sebagai Dosen TH. 1998 s/d 1999
d. Universitas Kartini Surabaya sebagai Dosen TH. 2002 s/d 2006
e. Pt. BPR ADI CENTRA ARTHA Kudus sebagai Komisaris Utama s/d TH.2006
f. PT. BPR ABRIN CENTRA ARTHS Sidoharjo sebagai Komisaris Utama
s/d TH. 2006
11. LAIN – LAIN : -

CALON WAKIL BUPATI

1. NAMA : H. SUPENO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR/UMUR : Pati, 8 Januari 1954
3. ALAMAT : Jl. Masjid No. 5 Ds. Bendar RT.07 RW 03 Kec. Juwana Kab. Pati
4. JENIS KELAMIN : Laki - laki
5. AGAMA : Islam
6. STATUS PERKAWINAN : a. Kawin
b. Nama istri Hj. SUTINI
C. Jumlah anak Empat Orang
7. PEKERJAAN : Pengusaha
8. RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN BUMIREJO Kec. Juwana Kab. Pati TH. 1967
b. STN 3 Juwana TH. 1970
c. Paket C Semarang Jawa Tengah TH. 2005
9. RIWAYAT ORGANISASI : a. Wakil Ketua HNSI TH. 1982 s/d 1987
b. Ketua KUD Sarono Mino TH. 1992 s/d 2005
c. Ketua PUSKUD MINA Jawa Tengah TH. 1997 s/d
d. Ketua Bidang Dekopen Jawa Tengah TH. 2004 s/d sekarang
10. RIWAYAT PEKERJAAN : a. Ketua KUD Sarono Mino Juwana Kab. Pati TH. 1989 s/d sekarang
b. Komisaris BPR Pati Mandiri Juwana TH. 1992 s/d 1997
c. Komisaris Nelayan Mina Lestari Desa Bajomulyo Kec. Juwana TH.
1999 s/d 2010
d. Direktur Utama PT. Nelayan Mina Lestari Desa Bajomulyo, Kec.
Juwana TH. 2011
11. LAIN – LAIN : -